Kebakaran dan Strategi

Ada satu ide yang sering saya sampaikan kepada para insinyur baru-baru ini, dan saya pikir itu layak untuk khalayak yang lebih luas.


Ketika Anda melakukan rekayasa, Anda memiliki berbagai jenis tugas. Beberapa tugas adalah kecelakaan atau kerja taktis. Kita sering menyebutnya "pemadam kebakaran", terutama ketika pekerjaan itu melibatkan perbaikan mendesak atau perlu segera dilakukan.


Tugas-tugas lain bersifat strategis. Anda telah mengumpulkan dari pengguna informasi yang mereka butuhkan / mereka inginkan, Anda telah mengembangkan solusi, dan sekarang Anda mengimplementasikannya - secara metodis dan sistematis.


Penting untuk memahami jenis pekerjaan apa yang Anda lakukan saat ini, dan pikirkanlah
sesuai dengan itu.


Kebakaran


Ketika Anda memadamkan api, tujuan Anda adalah memadamkan api. Anda ingin melakukan upaya minimum yang diperlukan untuk menghancurkan api dan kembali ke pekerjaan strategis jangka panjang. Anda tidak ingin membangun sistem besar dan kompleks yang akan hidup selamanya, hanya untuk memadamkan api. Selama kecelakaan, Anda membuat keputusan yang cepat, kotor, dan kasar. Ini tidak berarti bahwa Anda harus melakukan pekerjaan yang buruk. Tetapi Anda tidak harus membangun sistem yang tahan lama dan sangat efisien untuk memadamkan api khusus ini.


Kebakaran datang dalam berbagai bentuk. Terkadang manajemen atau tim lain mendatangi Anda dengan permintaan mendesak, dengan sesuatu yang perlu dilakukan dalam beberapa minggu ke depan. Apa yang ingin Anda lakukan adalah mencari cara untuk memenuhi permintaan ini dan menghapusnya dari jalan untuk kembali ke tujuan strategis jangka panjang.


Dalam kasus lain, Anda mengalami kecelakaan, kerusakan. Jelas bahwa dalam hal ini Anda harus memperbaiki kerusakan, dan tidak terlibat dalam omong kosong apa pun. Ketika semuanya telah rusak, ini bukan saatnya untuk mengatakan "baik, kita perlu dokumentasi proyek dan mari kita diskusikan minggu depan dengan pengembang terkemuka kami." Faktanya, hal yang sama berlaku untuk api apa pun: api bukanlah waktu untuk menerapkan metode dasar dan sistem desain perangkat lunak.


Contoh


. : " , , ". , .


, : ", . , , , . , . , ."


. , . , . , - , , . , , , . ? β€” , , , . , .


- : ", , . , , ." β€” , .


. , - . - - , , , , , . :


.


, , , β€” , , .


, , . . , .


, β€” , , " ". " , ?" " , , ?"


. , . , , , , .



( , - ) " " β€” . , , , , .


, " " , . /, " " ( ), . ! , , , , .


, . , - , β€” , , .


: ", . , , . , , - . , - ."


, , " ", . , , , , ! , , . , .. , , " - ". , β€” .



, ( ) , ( , ). , , , , , .


, , β€” , , . , .


β€”


All Articles